Dipersiapkan Untuk Masa Depan
Pesawat tempur tanpa awak atau Unmanned Combat Air Vehicle (UCAV) merupakan salah satu alat perang masa depan. UCAV medium-altitude long-endurance (MALE) dirancang dengan teknologi siluman, sehingga sulit dideteksi radar dan dapat membawa bom atau rudal. Amerika Serikat, Rusia, Inggris, dan Prancis, merupakan negara-negara yang telah mengembangkan drone ini dan saat ini sedang melakukan uji coba. India, Tiongkok, dan Israel, diberitalkan sedang merancang drone siluman, menyusul ke empat negara itu. [chinanews.com]
Northrop Grumman mengembangkan Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV) X-47B yang berbasis di kapal induk. Drone siluman ini telah diuji coba lepas landas dan mendarat di kapal induk, pada 2013, dan pengisian bahan bakar di udara, pada 2015. Pesawat tempur tanpa awak ini terbang dengan kecepatan subsonik, menjelajah hingga 3.889 km, dan mampu terbang pada ketinggian 12 km. X-47B dirancang untuk misi pengawasan, mata-mata, dan tempur. Dijadwalkan X-47B akan memperkuat Angkatan Laut Amerika Serikat, pada awal 2020. [U.S. Navy/Erik Hildebrandt/wikipedia.org]
nEURON, merupakan pesawat tempur tanpa awak buatan Dassault Aviation. Prancis, Yunani, Italia, Spanyol, Swedia, dan Swiss, bersama-sama mengembangkan drone siluman ini. nEURON merupakan program masa depan enam negara tersebut. Drone masa depan ini pertama kali terbang, pada 2011, dan masih terus menjalani uji coba. Drone yang termasuk MALE (medium-altitude long-endurance) mampu terbang hingga ketinggian 14 km dengan kecepatan subsonik, 980 km/jam. [youtube.com]
Pesawat tempur tanpa awak X-45 dikembangkan oleh Boeing. Perusahaan terkenal dari Amerika Serikat ini membuat varian X-45A, X-45B/C, X-45N, dan Phantom Ray. X-45A pertama kali terbang, pada 2002, terbang uji coba ke-50 dilakukan, pada 2005. X-45B/C berukuran lebih besar, X-45N dibuat untuk angkatan laut. Varian Phantom Ray berbasis X-45C, dirancang untuk beroperasi di atas kapal induk, menjalankan misi pengintaian dan tempur. Drone X-45 terbang dengan kecepatan subsonik 919 km/jam, kemampuan jelajah 2.405 km, dan ketinggian terbang maksimum 13 km. [wikipedia.org]
Inggris tidak bergabung dengan negara Eropa lain yang mengembangkan nEURON. Negara ini memutuskan membuat sendiri UCAV dan mempercayakan BAE Systems Military Air & Information untuk membuat drone siluman, yang kemudian dikenal sebagai Taranis. UCAV Taranis pertama kali terbang pada 2013. BAE terus melakukan uji coba Taranis, dan diharapkan masuk pelayanan angkatan bersenjata Inggris, pada 2030. Taranis dirancang untuk menjalani misi pengintaian dan tempur. Drone ini yang dapat membawa bom dipandu pada ruang senjatanya dan terbang dengan kecepatan subsonik. [baesystems.com]
Mikoyan, Produsen alat pertahanan terkenal asal Rusia, mengembangkan kosep pesawat tempur tanpa awak atau Unmanned Combat Air Vehicle (UCAV) MiG Skat untuk Kementerian Pertahanan Rusia. Mikoyan sempat membuat 17 model pesawat tempur tanpa awak MiG Skat, sampai suatu saat direktur jendral Mikoyan mengatakan bahwa proyek UCAV MiG Skat dihentikan. Program pembuatan UCAV Rusia kemudian diserahkan kepada Sukhoi yang bekerja sama dengan Mikoyan, yang telah berpengalaman dalam mengembangkan MiG Skat. MiG Skat dapat membawa rudal udara ke permukaan Kh-31 atau AS-17 Krypton. Skat mampu mampu membawa persenjataan sampai seberat dua ton. [pikabu.ru]
★ Tempo
No comments:
Post a Comment