Ilustrasi angkatan bersenjata Norwegia, Forsvaret (Forsvaret) ☆
Jika muncul pertanyaan, negara Eropa mana yang memiliki belanja militer per kapita terbesar mungkin sebagian besar akan menjawab Rusia. Namun faktanya Negeri Beruang Merah itu justru berada pada urutan buncit.
Seperti dikutip dari Independent, Minggu (21/8/2016) data yang dirilis Stockholm International Peace Research Institure (SIPRI) menunjukkan Norwegia berada pada urutan teratas. Salah satu Negara Nordik itu menghabiskan dana sebesar US$ 1.147 per kapita.
Memiliki wilayah yang berbatasan dengan Rusia dan keanggotaannya di NATO disebut menjadi alasan di balik tingginya belanja militer negara itu. Selain itu, angkatan bersenjata Norwegia, Forsvaret, juga menerapkan kebijakan wajib militer di mana hal ini turut meningkatkan dana yang dihabiskan di sektor militer dalam bentuk pajak.
Britania Raya menduduki posisi kedua dengan belanja militer sebesar US$ 869, lalu disusul Prancis dengan US$ 783, Denmark US$ 612, Swedia US$ 555, Finlandia US$ 546, dan Belanda US$ 527.
Sementara Rusia yang banyak diprediksikan menempati urutan pertama justru bertengger di posisi buncit dengan belanja militer sebesar US$ 467. Namun ukuran per kapita ini tidak termasuk kekuatan ekonomi masing-masing negara.
Ketika biaya belanja militer diukur sebagai persentase pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB), maka Rusia berada pada posisi teratas diikuti oleh Ukraina, Yunani, Polandia, Prancis, Turki, dan Inggris.
Sementara di dunia Amerika Serikat masih memimpin. Negeri Paman Sam itu diketahui mengeluarkan US$ 1,854 per kapita untuk belanja milter -- 3,3 persen dari PDB pada 2015. Tiongkok US$ 176 per kapita dan 1,9 persen dari PDB.
Jika muncul pertanyaan, negara Eropa mana yang memiliki belanja militer per kapita terbesar mungkin sebagian besar akan menjawab Rusia. Namun faktanya Negeri Beruang Merah itu justru berada pada urutan buncit.
Seperti dikutip dari Independent, Minggu (21/8/2016) data yang dirilis Stockholm International Peace Research Institure (SIPRI) menunjukkan Norwegia berada pada urutan teratas. Salah satu Negara Nordik itu menghabiskan dana sebesar US$ 1.147 per kapita.
Memiliki wilayah yang berbatasan dengan Rusia dan keanggotaannya di NATO disebut menjadi alasan di balik tingginya belanja militer negara itu. Selain itu, angkatan bersenjata Norwegia, Forsvaret, juga menerapkan kebijakan wajib militer di mana hal ini turut meningkatkan dana yang dihabiskan di sektor militer dalam bentuk pajak.
Britania Raya menduduki posisi kedua dengan belanja militer sebesar US$ 869, lalu disusul Prancis dengan US$ 783, Denmark US$ 612, Swedia US$ 555, Finlandia US$ 546, dan Belanda US$ 527.
Sementara Rusia yang banyak diprediksikan menempati urutan pertama justru bertengger di posisi buncit dengan belanja militer sebesar US$ 467. Namun ukuran per kapita ini tidak termasuk kekuatan ekonomi masing-masing negara.
Ketika biaya belanja militer diukur sebagai persentase pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB), maka Rusia berada pada posisi teratas diikuti oleh Ukraina, Yunani, Polandia, Prancis, Turki, dan Inggris.
Sementara di dunia Amerika Serikat masih memimpin. Negeri Paman Sam itu diketahui mengeluarkan US$ 1,854 per kapita untuk belanja milter -- 3,3 persen dari PDB pada 2015. Tiongkok US$ 176 per kapita dan 1,9 persen dari PDB.
No comments:
Post a Comment