Drone Mata-mata Amerika Serikat
Boeing Phantom Eye merupakan unmanned aerial vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak masa depan. Keunikan drone ini adalah menggunakan sistem propulsi berbahan bakar hidrogen cair. Phantom Eye merupakan drone pertama berbahan bakar hidrogen cair. Sistem propulsi ini menjadi kunci dari peningkatan daya jelajah dan efisiensi. Bahan bakar ini membuat pesawat tidak terlalu banyak mengeluarkan limbah ke udara. [militaryfactory.com]
Drone Boeing Phantom Eye dikembangkan dan diproduksi oleh Boeing Phantom Works, Amerika Serikat. Boeing mendesain Phahtom Eye berdasarkan permintaan militer Amerika yang memerlukan drone khusus untuk perang di Afghanistan. Drone ini dirancang untuk menjalankan misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian. [nasa.gov]
Boeing Phantom Eye termasuk high altitude, long endurance (HALE), drone yang mampu terbang di atas 30.000 kaki atau 9.100 m dan terbang selama 24 jam atau lebih. Phantom Eye mampu terbang selama empat hari pada ketinggian 65.000 kaki atau 19.812 m. Drone buatan Boeing ini memiliki kecepatan maksimum 200 knots atau 370 km/jam dan kecepatan jelajah 150 knot atau 278 km/jam. [boeing.com]
Pengembangan Phantom Eye dimulai pada Maret 2010, setelah menjalani lima tahun pengembangan teknis. Drone dengan rentang sayap 150 kaki atau 46 m ini terbang perdana, pada Juni 2012. Uji coba ini untuk mengetahui penanganan awal dan kemampuan manuver. Uji coba terbang kedua dilakukan, pada Februari 2013. Uji coba kedua memperlihatkan kemampuan Phantom Eye yang tidak terdapat pada drone-drone yang sudah beroperasi. [boeing.com]
Drone Phantom Eye dapat dikontrol secara manual dari stasiun kontrol di darat (Ground Control Station/GCS) atau melalui modus otonom. Apabila ada gangguan dengan GCS, dapat digunakan sistem automatic launch and recovery (ALR), yang membantu pendaratan yang aman otomatis. Phantom Eye dilengkapi dengan EO (elektro-optik) dan sensor IR (inframerah untuk menangkap gambar, data real-time dan video. [boeing.com]
Drone Phantom Eye merupakan pesawat intelejen, pengawasan, dan pengintaian, yang menggunakan dua mesin berbahan bakar hidrogen sehingga memiliki daya tahan lama, hingga empat hari. Phantom Eye dirancang untuk beroperasi di stratosfer di daerah tertentu dan mampu membawa muatan seberat UAV dapat membawa 204kg. [boeing.com]
★ Tempo
No comments:
Post a Comment