Kapal perusak tipe 052D, Dalam beberapa tahun ke depan, China akan punya 18 Unit kapal perusak dengan berat 7.500 ton tipe 052D (google)
Di saat ketegangan di Laut China Selatan semakin meningkat, Bejing terus memperkuat kemampuan angkatan lautnya yang dalam waktu dekat bisa mengimbangi militer Barat.
Pada Kamis (18/8/2016), sebuah satelit milik Airbus Defense and Space merekam kegiatan produksi kapal perang China di galangan Dalian.
Citra satelit ini membuat para analis barat berusaha memahami kemampuan angkatan laut China yang terus berkembang.
Rekaman satelit termasuk pembangunan kapal induk pertama buatan China, tipe 001A CV dan pembuatan sejumlah kapal perusak yang dipersenjatai misil berpemandu yaitu tipe 052D.
Citra satelit itu memperlihatkan kapal induk 001A CV itu hampir selesai pembuatannya, tinggal sejumlah bagian yang masih dalam pengerjaan.
Kapal ini akan menjadi kapal induk pertama yang dirancang sendiri oleh China dan menjadi kapal induk kedua dalam jajaran angkatan laut negeri itu.
Hal ini membuat para analis menduga bahwa kemampuan China untuk mengembangkan teknologi dirgantara dan maritim sudah sangat maju dan berpotensi mengimbangi hegemoni AS di kawasan Pasifik.
Selain Kapal induk CV001A, China juga akan produksi kapal induk tenaga nuklir (CVN).
Selain membangun sebuah kapal induk, China juga tengah menyelesaikan pembangunan tiga kapal perusak kelas Luyang yang dikenal sebagai "pembunuh kapal induk".
Jika kapal-kapal perusak ini selesai dibangun maka akan semakin mengukuhkan upaya China menancapkan pengaruhnya, terutama di Laut China Selatan.
Apalagi, pengadilan arbitrase internasional di Den Haag, Belanda belum lama ini memutuskan China tak berhak mengklaim seluruh wilayah lautan seluas tiga juta kilometer persegi itu.
Dikabarkan pada akhir pekan ini, 11 kapal perusak yang dipersenjatai misil berpemandu akan dikerahkan ke Laut China Selatan bersama kapal induk Liaoning.
Di saat ketegangan di Laut China Selatan semakin meningkat, Bejing terus memperkuat kemampuan angkatan lautnya yang dalam waktu dekat bisa mengimbangi militer Barat.
Pada Kamis (18/8/2016), sebuah satelit milik Airbus Defense and Space merekam kegiatan produksi kapal perang China di galangan Dalian.
Citra satelit ini membuat para analis barat berusaha memahami kemampuan angkatan laut China yang terus berkembang.
Rekaman satelit termasuk pembangunan kapal induk pertama buatan China, tipe 001A CV dan pembuatan sejumlah kapal perusak yang dipersenjatai misil berpemandu yaitu tipe 052D.
Citra satelit itu memperlihatkan kapal induk 001A CV itu hampir selesai pembuatannya, tinggal sejumlah bagian yang masih dalam pengerjaan.
Kapal ini akan menjadi kapal induk pertama yang dirancang sendiri oleh China dan menjadi kapal induk kedua dalam jajaran angkatan laut negeri itu.
Hal ini membuat para analis menduga bahwa kemampuan China untuk mengembangkan teknologi dirgantara dan maritim sudah sangat maju dan berpotensi mengimbangi hegemoni AS di kawasan Pasifik.
Selain Kapal induk CV001A, China juga akan produksi kapal induk tenaga nuklir (CVN).
Selain membangun sebuah kapal induk, China juga tengah menyelesaikan pembangunan tiga kapal perusak kelas Luyang yang dikenal sebagai "pembunuh kapal induk".
Jika kapal-kapal perusak ini selesai dibangun maka akan semakin mengukuhkan upaya China menancapkan pengaruhnya, terutama di Laut China Selatan.
Apalagi, pengadilan arbitrase internasional di Den Haag, Belanda belum lama ini memutuskan China tak berhak mengklaim seluruh wilayah lautan seluas tiga juta kilometer persegi itu.
Dikabarkan pada akhir pekan ini, 11 kapal perusak yang dipersenjatai misil berpemandu akan dikerahkan ke Laut China Selatan bersama kapal induk Liaoning.
♖ Kompas
No comments:
Post a Comment