Unjuk Kekuatan di Pasifik
Tiga bomber strategis Amerika, B-52 Stratofortress, B-1 Lancer, dan B-2 Spirit, bersiap lepas landas di Pangkalan Udara Andersen, Guam, 17 Agustus 2016. Penempatan tiga tipe bomber ini untuk mendukung misi-misi Amerika Serikat di kawasan Pasifik dan memperlihatkan kemampuan serta komitmen Amerika untuk menjaga keamanan global. [U.S. Air Force/Senior Airman Joshua Smoot]
Tiga pesawat pembom Amerika Serikat, B-52 Stratofortress, B-1 Lancer, dan B-2 Spirit, terbang bersama dari Pangkalan Udara Andersen, Guam, pada 17 Agustus 2016. Terbangnya tiga bomber strategis ini merupakan yang pertama dalam sejarah di wilayah Komando Pasifik Amerika Serikat. Bomber B-1 akan ditempatkan sementara, untuk mendukung misi penempatan bomber stategis di Guam. [U.S. Air Force/Senior Airman Joshua Smoot]
B-52 Stratofortress, biasa disebut BUFF, merupakan pembom strategis super berat yang dirancang untuk meluncurkan bom nuklir. Pesawat buatan Boeing ini diawaki oleh 5 kru yang terdiri dari pilot, copilot, weapon system officer, navigator, electronic warfare officer. Kecepatan terbang dari bomber ini mencapai 1.047 km/jam, dengan jangkauan terbang 16.232 km, dengan ketinggian 15 km. BUFF mampu membawa seluruh jenis bom yang dimiliki oleh Amerika Serikat. [Chung Sung-Jun/Getty Images]
Pesawat pembom B-1B Lancer diproduksi oleh Rockwell, sekarang menjadi bagian Boeing, pada 18 Oktober 1984. Bomber ini merupakan pengembangan dari B-1A, prototipe pesawat pembom strategis, yang dibuat pada 1970. Program bomber B-1A hanya sampai pada pembuatan empat prototipe dan dilanjutkan 10 tahun kemudian menjadi B-1B Lancer yang memiliki teknologi siluman. Awalnya, bomber B-1B Lancer dirancang untuk membawa bom nuklir, namun setelah Uni Soviet pecah, pesawat ini juga digunakan untuk membawa bom konvesional. Bomber B-1B mampu membawa 84 bom 500lb dan terbang selama 10 jam tanpa mengisi ulang bahan bakar. [Sean Gallup/Getty Images]
B-2 Spirit merupakan bomber paling sulit dilacak dan ditangkap oleh radar. Pesawat pembom B-2 diirancang oleh Northrop Grumman, pada 17 Juli 1989. Pembom strategis ini diawaki oleh 2 orang pilot dan co pilot. B-2 mampu terbang hingga kecepatan 0.95 mach, ketinggian terbang 15 km, dan jangkauan terbang hingga 11.100 km. Misi yang diemban oleh B-2 adalah menembus pertahanan lawan untuk meluncurkan serangan bom nuklir yang mematikan. [Ethan Miller/Getty Images]
☠ Tempo
No comments:
Post a Comment