Helikopter milik TNI AU di El Tari, Kupang. [Timor Express/JPNN.com]
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mengerahkan beberapa pesawat tempur di Pangkalan TNI AU El Tari Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Di antaranya pesawat tempur jenis F-16 dari Skadron 16 Pekanbaru, helikopter jenis Puma SA33 dari Skadron 8 Atang Sanjaya Bogor, dan pesawat Hercules A.1327 dan A.1318 dari Skadron 31 Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Pesawat tempur tersebut didatangkan ke wilayah NTT dalam rangka kegiatan latihan Cakra dan Kilat di Kupang.
Komandan Lanud (Danlanud) El Tari, Kolonel (Pnb) Jorry Koloay kepada Timor Express (JPNN Group) di Kupang, Senin (8/8), mengatakan Lanud) El Tari di Kupang tak cuma menggelar latihan tempur dengan simulasi pengamanan wilayah Indonesia Timur bagian selatan. Namun dalam rangkaian kegiatan tersebut, pihak Lanud El Tari juga menggelar sebuah acara bertajuk "Statik Show’.
Kegiatan ini rencananya dilakukan Kamis (11/8) besok di wilayah tersebut yang berbatasan dengan Republik Demokratik Timor Leste.
Menurut Jorry, statik show ini bertujuan memperkenalkan kepada masyarakat umum tentang alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang dimiliki TNI AU dalam menegakkan kedaulatan NKRI.
Dalam kegiatan tersebut, menurut Danlanud, akan diperkenalkan ke masyarakat pesawat tempur jenis F-16 dari Skadron 16 Pekanbaru, helikopter jenis Puma SA33 dari Skadron 8 Atang Sanjaya Bogor, dan pesawat Hercules A.1327 dan A.1318 dari Skadron 31 Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Orang nomor satu di Lanud El Tari itu menjelaskan, kegiatan tersebut bermaksud memberikan gambaran dan ilmu pengetahuan tentang alutsista yang dimiliki TNI AU, yang berkaitan dengan dirgantara. Kegiatan tersebut diharapkan para siswa dan masyarakat umum mengetahui dan memahami tentang dirgantara.
Bagi Danlanud, dirgantara merupakan ruang lingkup yang ada di sekeliling bumi tegak lurus ke atas luas tak terbatas. Ruang angkasa merupakan bagian integral dari dirgantara yang berada di luar mengelilingi ruang udara, dan juga ruang udara sendiri merupakan bagian dari dirgantara yang secara langsung mengandung gas udara.
“Peristiwa yang berhubungan dengan dirgantara di antaranya pabrik pesawat, industri penerbangan, dan lembaga penerbangan senjata udara,” urai perwira TNI AU asal Manado, Sulawesi Utara ini.
Jorry menyebutkan, statik show akan berlangsung di shelter Lanud El Tari. Harapannya, masyarakat dapat lebih mengetahui dan memahami tugas dan tanggung jawab yang diemban TNI AU dalam mempertahankan NKRI.
“Kita persilakan para pelajar juga masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya untuk datang menyaksikan dan mengenal alutsista yang dimiliki TNI AU,” tutup Danlanud.(JPG/joo/aln/fri/jpnn)
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mengerahkan beberapa pesawat tempur di Pangkalan TNI AU El Tari Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Di antaranya pesawat tempur jenis F-16 dari Skadron 16 Pekanbaru, helikopter jenis Puma SA33 dari Skadron 8 Atang Sanjaya Bogor, dan pesawat Hercules A.1327 dan A.1318 dari Skadron 31 Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Pesawat tempur tersebut didatangkan ke wilayah NTT dalam rangka kegiatan latihan Cakra dan Kilat di Kupang.
Komandan Lanud (Danlanud) El Tari, Kolonel (Pnb) Jorry Koloay kepada Timor Express (JPNN Group) di Kupang, Senin (8/8), mengatakan Lanud) El Tari di Kupang tak cuma menggelar latihan tempur dengan simulasi pengamanan wilayah Indonesia Timur bagian selatan. Namun dalam rangkaian kegiatan tersebut, pihak Lanud El Tari juga menggelar sebuah acara bertajuk "Statik Show’.
Kegiatan ini rencananya dilakukan Kamis (11/8) besok di wilayah tersebut yang berbatasan dengan Republik Demokratik Timor Leste.
Menurut Jorry, statik show ini bertujuan memperkenalkan kepada masyarakat umum tentang alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang dimiliki TNI AU dalam menegakkan kedaulatan NKRI.
Dalam kegiatan tersebut, menurut Danlanud, akan diperkenalkan ke masyarakat pesawat tempur jenis F-16 dari Skadron 16 Pekanbaru, helikopter jenis Puma SA33 dari Skadron 8 Atang Sanjaya Bogor, dan pesawat Hercules A.1327 dan A.1318 dari Skadron 31 Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Orang nomor satu di Lanud El Tari itu menjelaskan, kegiatan tersebut bermaksud memberikan gambaran dan ilmu pengetahuan tentang alutsista yang dimiliki TNI AU, yang berkaitan dengan dirgantara. Kegiatan tersebut diharapkan para siswa dan masyarakat umum mengetahui dan memahami tentang dirgantara.
Bagi Danlanud, dirgantara merupakan ruang lingkup yang ada di sekeliling bumi tegak lurus ke atas luas tak terbatas. Ruang angkasa merupakan bagian integral dari dirgantara yang berada di luar mengelilingi ruang udara, dan juga ruang udara sendiri merupakan bagian dari dirgantara yang secara langsung mengandung gas udara.
“Peristiwa yang berhubungan dengan dirgantara di antaranya pabrik pesawat, industri penerbangan, dan lembaga penerbangan senjata udara,” urai perwira TNI AU asal Manado, Sulawesi Utara ini.
Jorry menyebutkan, statik show akan berlangsung di shelter Lanud El Tari. Harapannya, masyarakat dapat lebih mengetahui dan memahami tugas dan tanggung jawab yang diemban TNI AU dalam mempertahankan NKRI.
“Kita persilakan para pelajar juga masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya untuk datang menyaksikan dan mengenal alutsista yang dimiliki TNI AU,” tutup Danlanud.(JPG/joo/aln/fri/jpnn)
No comments:
Post a Comment