Total Pageviews

Monday, August 22, 2016

Di Batam Ada Lahan Berstatus Hak Milik dan HGB, Ini Penjelasan BP Batam


Selasa, 23 Agustus 2016 (Sumber: Batam News)

 
Diskusi pembahasan UWTO Hotel Venesia, Baloi. (foto: isk/batamnews)


BATAMNEWS.CO.ID, Batam - BP Batam akan melakukan evaluasi terhadap status kepemilikan lahan pemukiman warga. Sebab, sebagian masyarakat Batam mendapatkan status hak milik dan sebagian hanya Hak Guna Bangunan (HGB).
Baca selengkapnya »

Ini Penjelasan Kakan Pengelolaan Lahan BP Batam tentang Perlunya UWTO

Selasa, 23 Agustus 2016 (Sumber: Batam Today)











Kepala Kantor Pengelolaan Lahan BP Batam Imam Bachroni dan Mulia Rindo Purba dalam diskusi "Masih Perlukah UWTO di Batam" yang digelar Bank Mandiri di Hotel Venesia Batam Center, Senin (22/8/2016). (Foto: Roni Ginting)


BATAM, BP Batam - Masih perlukah Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) di Batam? Pertanyaan tersebut muncul menyusul adanya pro dan kontra di tengah masyarakat Batam menyikapi pendapatan negara bukan pajak (PNBP) ini.
Baca selengkapnya »

UWTO untuk Membangun Batam

Selasa, 23 Agustus 2016 (Sumber: Batam Pos)

batampos.co.id – Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) tak pernah berpindah tempat. Uang itu terus berada di Batam dan telah digunakan untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur di Batam.

“UWTO itu ‘ngendon’-nya di Batam. Cuma izinnya yang perlu diurus ke Bappenas (Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional),” kata Direktur Lahan Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Imam Bachroni dalam Forum Diskusi Jurnalis bersama Bank Mandiri di Hotel Venesia, Senin (22/8).
Baca selengkapnya »

BP Batam Siapkan Mekanisme Pelelangan Lahan

Selasa, 23 Agustus 2016 (Sumber: Batam Pos)

batampos.co.id – Direktorat Lahan Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam tengah melakukan klarifikasi lahan-lahan di seluruh Batam. Nantinya, lahan-lahan yang belum dialokasikan akan dilelang. 

“Ada space yang sudah kami bebaskan dan matangkan itu wajar saja dilelang,” kata Direktur Lahan BP Batam, Imam Bachroni, usai menghadiri Forum Diskusi Jurnalis di Hotel Venesia, Senin (22/8).
Baca selengkapnya »

[Foto] Kapal Perang Pasukan Bela Diri Jepang

Penjaga Kedaulatan Laut Jepang

Inilah 6 Kapal Perang Penjaga Kedaulatan Laut Jepang

Jepang memiliki dua jenis kapal pengangkut helikopter (Landing Helicopter Dock/LHD), yaitu kelas Izumo dan kelas Hyuga. Kelas Izumo memiliki panjang 248 m dan disebutkan mampu mengangkut 14 helikopter, namun sejumlah pengamat meyakini bahwa Izumo dapat mengangkut 30 helikopter. Izumo juga dapat didarati pesawat tempur siluman F-35B dan tiltrotor pengangkut pasukan V-22 Osprey. LHD kelas Hyuga berukuran lebih kecil, panjang 197 dan mampu mengangkut 11 Chinooks. Jepang membangun dua kelas Izumo dan dua kelas Hyuga. [defencyclopedia.com]
Inilah 6 Kapal Perang Penjaga Kedaulatan Laut Jepang

Jepang membangun empat kapal perang perusak kelas Kongo untuk menjaga kedaulatan lautnya, sejak 1990 hingga 1998. Keempat perusak kelas Kongo dipersenjatai dengan meriam OTO Melara 127 mm, dua Mk 15 Phalanx 20 mm sebagai CWIS, rudal permukaan ke udara Standard SM-2MR, rudal anti kapal Harpoon, rudal anti kapal selam RUM-139, dan torpedo Mk 46 Mod 5 atau Type 73. [wikipedia.org]
Inilah 6 Kapal Perang Penjaga Kedaulatan Laut Jepang

Kapal perusak kelas Atago merupakan kapal perusak yang menjadi andalan Jepang menjaga kedaulatan lautnya. Perusak ini dipersenjatai dengan rudal permukaan ke udara RIM-66 Standard Missile SM-2MR, rudal anti rudal balistik RIM-161 Standard Missile SM-3, dan rudal anti kapal selam RUM-139. Atago juga dilengkapi dengan meriam 127mm, rudal anti SSM-1B (Type 90), 2 Mk-15 Phalanx sebagai CWIS, dan torpedo Mk-46 atau Type 73. Jepang memiliki dua perusak kelas Atago. [wikipedia.org]
Inilah 6 Kapal Perang Penjaga Kedaulatan Laut Jepang

Angkatan Laut Pasukan bela diri Jepang juga mengandalkan empat destroyer kelas Akizuki untuk menjaga lautnya. Kelas Akizuki dipersenjatai dengan meriam utama 127 mm 5"/62 Cal DP, rudal anti kapal tipe 90 yang mampu mencapai jarak 200 km, rudal anti pesawat RIM-162 Evolved Sea Sparrow Missiles (ESSM), rudal anti kapal selam RUM-139 VL-ASROC dan Type 07 VL-ASROC. Dua peluncur torpedo 324 mm juga melengkapi destroyer ini. Akizuki dilengkapi dua Phalanx Block1B 20 mm CIWS sebagai pertahanan akhir untuk menghadapi rudal dan pesawat musuh. [wikipedia.org]
Inilah 6 Kapal Perang Penjaga Kedaulatan Laut Jepang

Kapal selam terbesar Jepang, Soryu merupakan salah satu andalan negara Matahari Terbit untuk menjaga lautnya. Kapal selam sepanjang 84 m ini dilengkapi dengan 6 tabung torpedo 533 mm untuk menembakan torpedo type 89, dan rudal anti kapal UGM-84 Sub Harpoon. Soryu mampu menyelam 250 m dengan kedalaman maksimal mencapai 500 m dan tergolong sebagai kapal selam tipe penyerang. Jepang telah mengoperasikan tujuh kapal selam kelas Soryu, dari 12 yang direncanakan. [Japan Maritime Self-Defense Force/Reuters]
Inilah 6 Kapal Perang Penjaga Kedaulatan Laut Jepang

Kapal selam kelas Oyashio merupakan kapal selam diesel canggih pertama yang memperkuat Angkatan Laut Pasukan Bela Diri Jepang, pada 1998. Sebelumnya Jepang sudah memiliki kapal selam kelas Yuushio. Kapal selam sepanjang 81,70 m ini dipersenjatai dengan 20 torpedo dan rudal anti kapal UGM-84 Harpoon dan mampu menyelam sedalam 300 m. Jepang mengoperasikan 11 kapal selam kelas Oyashio dan 10 kelas Yuushio untuk menjaga bawah lautnya. [seaforces.org]
  ♚ Tempo  

[Dunia] Iran Sebut Rusia Tak Lagi Gunakan Pangkalan Militer Hamadan

Pesawat Rusia di Iran [southfront.org]

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, Rusia sudah tidak lagi menggunakan pangkalan udara milik Iran, Hamadan. Rusia setidaknya sudah sepekan terakhir menggunakan pangkalan udara di wilayah Hamadan untuk memberangus ISIS dan al-Nusra di Suriah.

"Rusia tidak lagi memiliki basis di Iran dan tidak ditempatkan di sini. Mereka telah melakukan operasi miiliter dan telah selesai untuk saat ini," kata juru bicara Kemenlu Iran, Bahram Qasemi seperti dilansir Reuters pada Senin (22/8).

Pengumuman ini datang tidak lama setelah Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan mengatakan, pihaknya tidak terlalu suka dengan sikap yang ditujukan Rusia, terkait penggunaan pangkalan militer itu. Dehgan menyebut Rusia sedang pamer kekuatan dengan menggunakan pangkalan udara milik Iran.

Dia juga mengatakan, kehadiran Rusia di Iran bukan atas permintaan dari Negeri Beruang Merah itu. Namun, hal itu didasari atas permintaan yang diajukan oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad.

 Rusia Harusnya Rahasiakan Penggunaan Pangkalan Udara Hamadan 
Iran Rusia Harusnya Rahasiakan Penggunaan Pangkalan Udara HamadanMenteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan menyebut Rusia seperti ingin pamer bahwa mereka bisa menggunakan pangkalan udara milik Iran. (Istimewa)

Pemerintah Iran rupanya diam-diam menyimpan kekecewaan terkait pengakuan Rusia soal penggunaan pangkalan udara di Hamadam. Menurut Teheran, seharusnya penggunaan pangkalan udara itu bersifat rahasia dan tidak untuk diumumkan ke publik.

Namun, dari hari pertama operasi, Rusia langsung mengatakan bahwa mereka melakukan serangan dari pangkalan udara milik Iran. Menurut Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan, Rusia seperti ingin pamer bahwa mereka bisa menggunakan pangkalan udara milik Iran.

"Rusia tertarik menunjukkan bahwa mereka adalah negara adidaya dan dapat sangat mempengaruhi tren keamanan. Rusia ingin tampil sebagai agen efektif dalam adegan operasi di Suriah, sehingga mereka akan dapat bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) dan mendapat jaminan akan posisi mereka di masa depan politik Suriah," ucap Dehghan, seperti dilansir Trend pada Senin (22/8).

Dia menambahkan, sejatinya Iran belum memberikan lampu hijau mengenai salah pangkalan udara milik mereka tersebut. "Apapun itu mereka akan tetap berada di Iran," sambungnya.

"Iran hanya membantu Rusia dengan mengizinkan pesawat untuk mengisi bahan bakar di pangkalan udara itu. Kehadiran pesawat Rusia di Iran datang atas permintaan pemerintah Suriah," tukasnya. (esn)

  ⚓️ Sindonews  

[Teror] Kelompok Bersenjata Tembak Mati Karyawan Proyek di Papua

Ilustrasi

Kelompok bersenjata menyerang kamp karyawan PT AS Jaya di Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Senin (22/8). Akibat penyerangan tersebut satu karyawan, Simon (36), tewas di lokasi kejadian.

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw menyatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIT di Kampung Kome, Distrik Popome, Kabupaten Lanny Jaya.

Waterpauw mengatakan, insiden bermula saat lima karyawan tiba di tempat kerjanya. Pada saat yang hampir bersamaan, tiba-tiba muncul empat orang bersenjata menuju kendaraan para karyawan, yang di dalamnya turut serta Simon.

Berdasarkan informasi yang diterima di lapangan, kata Waterpauw, empat orang bersenjata itu berbicara dengan korban dan tiba-tiba terdengar suara tembakan. Tembakan itu belakangan diketahui mengenai bagian kepala sebelah kanan dan dada Simon.

"Korban tewas ditempat dan para pelaku kemudian pergi meninggalkan TKP," kata Waterpauw seperti diberitakan Antara.

Sekitar pukul 02.00 WIT, jasad Simon dievakuasi ke RSUD Tiom. Sementara keempat rekannya, yakni Tandidatu (25), Sumanraya (32), Muhammad Mukhtar (27) dan Suryanto, tidak mengalami cidera.

Dari keterangan para saksi diungkapkan para pelaku sebelum menembak korban sempat berkata "Anda-anda ini yang menyebabkan kami ditangkap dan ditahan".

"Korban (Simon) dicurigai sebagai aparat keamanan karena korban merupakan karyawan baru yang datang untuk memperbaiki peralatan milik perusahaan," kata Waterpauw.

Menurutnya, Simon memang baru tiba di Tiom untuk memperbaiki peralatan milik perusahaan yang sedang melaksanakan pembangunan jalan didaerah itu.

Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom secara terpisah mengatakan bahwa pelaku penembakan terhadap Simon adalah kelompok Tentara Pembesaan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) pimpinan Purom dan Enden Wenda.

"Setelah saya konfirmasi kepada masyarakat, pelakunya sudah dipastikan adalah Purom Wenda atau kelompok Purom bersama Enden Wenda," kata Befa.

Kedua pucuk pimpinan itu, kata dia, merupakan orang yang paling bertanggung jawab dalam aksi kekerasan, yang tidak sepantasnya terjadi.

"Mereka melakukan itu bersmaa dengan dua orang rekan yang turun di sana, ada banyak saksi mata," katanya.

Untuk itu, lanjut Befa, Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya telah mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara proses pembangunan jalan ke distrik tersebut dan akan dipindahkan ke lokasi lainnya.

"Kedepan pemerintah akan mengambil langkah-langkah tegas dengan meminta uang ganti rugi kepala kepada masyarakat yang terlibat melindungi dan memelihara kelompok bersenjata," katanya.

Warga di Distrik Balingga Barat, kata dia, merupakan pihak yang bertanggungjawab, karena sudah ada kesepakatan bahwa siapapun yang meninggal akibat kontak atau perilaku dari kelompok bersenjata, akan kena denda.

"Maka itu masyarakat di mana terjadi aksi kekerasan yang akan menanggung denda kepala sebesar Rp 1 miliar," katanya.

Berdasarkan informasi di lapangan, jasad Simon kini telah dibawa ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya melalui jalan darat. Besok pagi, Selasa (23/8), jenazah korban akan segera dievakuasi pada penerbangan pertama dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya ke Sentani, Kabupaten Jayapura. (gil)

  ⚓️ CNN  

Yonbekang 4/Air TNI AD Terima Kapal ADRI


Kapal ADRI L (50) (TNI AD)

Batalyon Pembekalan Angkutan atau Yonbekang 4/Air TNI Angkatan Darat menerima 1 unit kapal ADRI L ukuran 1200 DWT.

Penyerahan kapal tersebut dilaksanakan oleh Dirbekangad Brigjen TNI Taat Agus Budianto kepada Danyonbekang 4/Air Letkol Cba Atjep Miharja Soma S.I.P.

Menurut Danyonbekang 4/Air Letkol Cba Atjep Miharja Soma, kapal buatan tahun 2013 dengan jenis Landing Cralt Utility (LCU) 1200 dengan panjang 79.50 meter dioperasikan untuk mendukung tugas pokok TNI AD di pangkalan Yonbekang-4/Air Tanjung Priok.

Kapal dengan kecepatan 12 knot dan tinggi 7.80 serta jarak jelajah 2880 NM tersebut memiliki kapastias anak buah kapal (ABK) sebanyak 43 orang, pasukan 40 orang dengan muatan 6 unit Tank Leopard dan 1 unit trasporter dan dioperasikan di laut antar pulau.

Kapal ADRI XLVI (46) (boassugiyarto)

Tidak hanya itu kapal itu dapat dimanfaatkan untuk angkutan bencana alam serat mendarat (beaching) di pantai. Atjep menambahkan Batalyon Pembekalan Angkutan (Yongbekang)

4/Air berfungsi melaksanakan tugas operasi baik di dalam maupun di luar negeri diantaranya melaksanakan tugas rutin maupun khusus dalam rangka mengangkut bekal, materil, personel dan alat perlengkapan ke Kodam-kodam di seluruh wilayah NKRI.

Atas pengabdian dan keberhasilan dalam melaksanakan tugasnya, kapal-kapal ADRI dan prajurit Yongbekang 4/Air mendapatkan penghargaan tanda jasa dari pemerintah RI diantaranya Samkarya Nugraha, Bintang Sakti, Satya Lencana Seroja dan penghargaan Satya Lencana Dharma Nusa.

Kapal ADRI XL (40) (boassugiyarto)

Adapun kapal yang dimiliki oleh Satuan Yonbekang 4/Air Ditbekangad saat ini ada 12 diantaranya yakni :

- ADRI XXXII 300 DWT/1978,
- ADRI XXXVI 150 DWT/1982,
- ADRI XL 300 DWT/1981,
- ADRI XLI 150 DWT/1982,
- ADRI XLIII 150 DWT/1982,
- ADRI XLIV 1000 DWT/1983.

Selain itu :

- ADRI XLV 500/2004,
- ADRI XLV 500 DWT/2004,
- ADRI XLVI 500 DWT/2004,
- ADRI XLVII 500 DWT/2004,
- ADRI XLVIII 1000 DWT/2015,
- ADRI XLIX 1000 DWT/2015,
- ADRI L 1200 DWT/2016.

  ⚓️ Poskota  

Dua Kapal Perusak Jepang Kunjungi Jakarta

⚓️ Usai Tumpas Bajak Laut Somalia Dua kapal perang Jepang JS Yuudachi dan JS Yuugiri tiba di JITC, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Foto:MTVN/Wahyu Dwi)

Dua kapal Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, JS Yuudaichi dan JS Yuugiri, mengunjungi Indonesia usai melakukan kegiatan anti-pembajakan di lepas pantai Somalia.

Kedua kapal tersebut berlabuh di JICT (Jakarta International Container Terminal) II, Tanjung Priuk, Jakarta, sekitar pukul 08.30 dan disambut oleh TNI Angkatan Laut Indonesia.

"Saya datang ke Jakarta bersama (kapal) destroyer Yuudachi dan Yuugiri beserta 390 awaknya setelah kunjungan anti pembajakan di lepas pantai Somalia," ujar Escort Division Seven Command Pasukan Bela diri Jepang dan Force Counter-Piracy Maritime Unit, Kapten Takashi Inoue, dalam sambutannya di JICT II, Senin (22/8/2016).

Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan persahabatan antara Pasukan Bela Diri Laut Jepang dan Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia.

Selain itu, mereka juga ingin bersosialisasi dengan warga Jepang yang berada di Indonesia dan agar aktivitas mereka lebih dimengerti dan dipahami.

"Hari ini Yuugiri akan terbuka khusus untuk awak media. Besok tanggal 23, Yuudachi dan Yuugiri akan terbuka untuk warga Jepang yang ada di Indonesia," sebut Inoue.

Para awak kapal menarik JS Yuudachi yang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/8). Kapal pasukan bela diri maritim Jepang mengunjungi Indonesia untuk mempererat persahabatan kedua negara dibidang Maritim. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Senada dengan Inoue, Letkol Laut Teddie Bernard Hermawan juga menyebut bahwa kegiatan tersebut untuk mempererat persahabatan kedua negara.

"Ini adalah misi persahabatan antara Jepang dengan Indonesia, kita dapat memanfaatkan ini untuk pertukaran informasi dan tukar menukar tradisi kedua negara," ujar Letkol Laut Teddie.

"Mereka juga melakukan pengisian bekal ulang bahan makanan, berkunjung ke pejabat angkatan laut dan pihak terkait. Mereka juga punya acara sendiri dengan warga negara Jepang dan Kedutaan Jepang di sini," tambahnya.

Sebelum melakukan misinya di Somalia, kapal yang berangkat dari Jepang sejak Maret 2016 tersebut, sempat berkunjung ke Singapura dan Sri Lanka.

Seusai berlabuh dan melakukan serangkaian kegiatan di Jakarta pada 22-24 Agustus, mereka akan singgah di Manila, Filipina, sebelum kembali ke Jepang.

  ⚓️ Liputan 6  

Korps Marinir Latihan Bersama Dengan US Army Special Forces

⚓️ Balance Lantern Iron 16-2444 Prajurit Intai Amfibi Marinir Indonesia mengadakan latihan bersama dengan Special Force Group US Army di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Lampon, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (22/08/2016).

Latihan Bersama yang bersandikan “Balance Lantern Iron 16-2444” tersebut secara resmi dibuka oleh Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Lukman, S.T.,M.Si (Han).

Dalam amanatnya, Komandan Pasmar-1 mengatakan, sebagai salah satu kegiatan latihan terjadwal antara Korps Marinir TNI AL dengan Special Force Group US Army, latihan bersama Balance Lantern Iron 16-2444 memiliki manfaat besar baik dalam meningkatkan hubungan bilateral dua Negara maupun dalam meningkatkan taktik, teknik dan prosedur operasi militer. Latihan bersama yang akan dilaksanakan selama 33 hari itu, merupakan momen yang sangat baik untuk melatih skill perorangan sampai dengan Tim.

Menurut orang nomor satu di Pasmar-1 itu, bahwa kerja sama dan pemahaman antar kedua belah pihak akan sangat menunjang tercapainya tujuan latihan yang menitikberatkan pada peningkatan kemampuan teknik dan taktik operasi khusus baik di aspek darat, laut maupun udara.

Guna mendukung terlaksana dan tercapainya tujuan latihan bersama, Komandan Pasmar-1 menyampaikan beberapa penekanan yang harus diperhatikan, yaitu pertama, memperhatikan faktor keamanan disetiap kegiatan baik administrasi maupun taktis. Kedua, menjalin komunikasi dan hubungan baik antara Korps Marinir dan US Army. Ketiga, menjunjung tinggi budaya kearifan lokal dan menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan. Keempat, memelihara dan meningkatkan dan kebanggaan sebagai prajurit Korps Marinir TNI AL.

Dan yang tidak kalah pentingnya, utamakan faktor keamanan, sehingga latihan bersama ini dapat berjalan dengan lancar dan benar-benar zero accident.” tegasnya.

Sebelum mengakhiri amanatnya, Komandan Pasmar-1 menyampaikan ucapan selamat berlatih kepada seluruh peserta latihan, dengan harapan mampu menyerap semua materi yang dilatihkan.

Sementara Komandan Satgas Latihan Letkol Mar Rivelson Saragih mengatakan, tujuan latihan Balance Lantern Iron 16-2444 yang akan berlangsung hingga 23 September 2016 tersebut yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik serta taktik operasi khusus aspek media darat dan laut bagi personel Taifib.

Materi yang akan dilatihkan, lanjutnya, meliputi teori di kelas dan praktik di lapangan,untuk teori meliputi Tactical Combat Casuality Care (TCCC), Helo Insertion, Radio Communication Technique dan Combat Patrol, sedangkan untuk praktek di lapangan, materinya meliputi Marksmanship, Close Quarter Battle (CQB), Military Operation In Urban Terrain (MOUT), Seashore Operations, Swamp Forest Patrol, Helo Insertion, Sea and Jungle Survival dan Full Mission Profile.

(Dispen Kormar)

  ⚓️ TNI AL  

Singapura Investor Terbesar Batam Semester Pertama 2016

Senin, 22 Agustus 2016 (Sumber: Antara Kepri)

Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam menyatakan Singapura pada semester pertama 2016 menjadi negara dengan nilai investasi terbesar dibandingkan sejumlah negara lainnya.

"Berdasarkan data, nilai investasi Singapura mencapai 37 persen dari total investasi semester pertama sebesar 466,9 juta dolar Amerika (AS)," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono di Batam, Sabtu.
Baca selengkapnya »

Sejumlah Perusahaan Jajaki Investasi di Hang Nadim

Senin, 22 Agustus 2016 (Sumber: Antara Kepri)

Batam (Antara Kepri) - Sejumlah perusahaan tengah menjajaki investasi baik pengembangan bandara atau industri pendukung penerbangan pada Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

"Ada beberapa perusahaan yang tengah tahap penjajakan investasi di Hang Nadim," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono di Batam, Sabtu.
Baca selengkapnya »

Deputi V BP Batam Dukung Batam Bikin Offshore Banking

Senin, 22 Agustus 2016 (Sumber: Batam Pos)

batampos.co.id – Wacana pembangunan offshore banking di Batam kembali mengemuka. Dan saat ini pembangunanannya dinilai tepat untuk mendukung program pengampunan pajak (tax amnesty).

Offshore banking sangat bagus jika ada di Batam. Oportunitas selalu ada, apalagi saat ini kebijakan tax amnesty masih berjalan,” ujar Deputi V BP Batam, Gusmardi Bustami, Jumat (19/8).
Baca selengkapnya »

Sunday, August 21, 2016

Ini Syarat Kepri Bisa Bersaing versi Kepala BP Batam Hatanto

Senin, 22 Agustus 2016 (Sumber: Batam Pos)

kepala BP Batam Hatanto. Foto: Iman W./batampos.co.id 
 kepala BP Batam Hatanto. Foto: Iman W./batampos.co.id

batampos.co.id -Kepri yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia memiliki potensi untuk lebih cepat maju dibandingkan dengan provinsi lain. Namun, harapan itu masih jauh dari harapan.

Di mata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Hatanto Reksodipoetro, ada syarat jika Kepri mau lebih maju, yakni ekonominya harus tumbuh hingga 30,5 persen pada 2021 mendatang. Dengan begitu Kepri tetap bisa bersaing dengan mancanegara.
Baca selengkapnya »

Ini Persyarakat Pembayaran UWTO

Senin, 22 Agustus 2016 (Sumber: Batam Pos)

Gedung BP Batam di Batam Center, Batam.  Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos
Gedung BP Batam di Batam Center, Batam.
Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos


batampos.co.id – Desakan agar uang wajib tahunan otorita (UWTO) dihapus tak membuahkan hasil. Masyarakat Batam harus tetap membayar UWTO sesuai ketentuan yang  berlaku.
Baca selengkapnya »

[Dunia] Ekspor Peralatan Militer ke China

Wanita AS Dibui 4 Tahun https://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2016/08/21/42/1132757/ekspor-peralatan-militer-ke-china-wanita-as-dibui-4-tahun-Pgm.jpgDrone MQ-9 Reaper. (Istimewa) ☆

Seorang wanita asal California dijatuhi hukuman lebih dari 4 tahun di penjara federal. Ia dituding bersekongkol karena telah mengekspor peralatan militer ke China, termasuk mesin jet tempur dan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS).

Seorang hakim federal Miami menghukum Wenxia Man (45), warga naturalisasi asal San Diego, karena bersekongkol mengekspor peralatan militer tanpa izin. Man bekerja dengan orang di China untuk mengekspor mesin yang digunakan untuk jet tempur F-135, F-22 dan F-16. Selain itu, ia juga mengekspor drone MQ-9 Reaper senilai USD 50 juta dan mampu menembakkan rudal Hellfire.

Hakim mengatakan, dengan sejumlah bukti tersebut, Man memiliki niat yang jelas menyediakan China peralatan yang akan mendatangkan keuntungan militer. Man ditetapkan bersalah karena bersekongkol dengan pria yang berbasis di China, yang disebutnya sebagai "mata-mata teknologi", karena secara ilegal memperoleh dan mengekspor peralatan militer seperti dikutip dari laman The Guardian, Minggu (21/8/2016).

Man diduga telah mengatakan kepada Homeland Security, agen investigasi rahasia, ia bekerja dengan mata-mata yang membantu China untuk mendapatkan salinan sejumlah item militer dari negara lain. Ia mendapatkan bayaran berupa obligasi sebesar USD 250 ribu sejak akhir tahun lalu.

Namun pengacara Man mengatakan jika ia telah dijebak oleh agen federal dan kliennya akan mengajukan banding atas vonis tersebut. Pengacara Man mengatakan bahwa tindakan kliennya bukan upaya serius untuk menyediakan material militer untuk China. Namun pihak Jaksa mengatakan bahwa email dan panggilan telepon adalah bukti yang menunjukkan jika Man tahu dirinya terlibat tindak pidana. (ian)

  sindonews  

[Dunia] Belanja Militer Per Kapita Terbesar di Eropa

Ilustrasi angkatan bersenjata Norwegia, Forsvaret (Forsvaret) 

Jika muncul pertanyaan, negara Eropa mana yang memiliki belanja militer per kapita terbesar mungkin sebagian besar akan menjawab Rusia. Namun faktanya Negeri Beruang Merah itu justru berada pada urutan buncit.

Seperti dikutip dari Independent, Minggu (21/8/2016) data yang dirilis Stockholm International Peace Research Institure (SIPRI) menunjukkan Norwegia berada pada urutan teratas. Salah satu Negara Nordik itu menghabiskan dana sebesar US$ 1.147 per kapita.

Memiliki wilayah yang berbatasan dengan Rusia dan keanggotaannya di NATO disebut menjadi alasan di balik tingginya belanja militer negara itu. Selain itu, angkatan bersenjata Norwegia, Forsvaret, juga menerapkan kebijakan wajib militer di mana hal ini turut meningkatkan dana yang dihabiskan di sektor militer dalam bentuk pajak.

Britania Raya menduduki posisi kedua dengan belanja militer sebesar US$ 869, lalu disusul Prancis dengan US$ 783, Denmark US$ 612, Swedia US$ 555, Finlandia US$ 546, dan Belanda US$ 527.

Sementara Rusia yang banyak diprediksikan menempati urutan pertama justru bertengger di posisi buncit dengan belanja militer sebesar US$ 467. Namun ukuran per kapita ini tidak termasuk kekuatan ekonomi masing-masing negara.

Ketika biaya belanja militer diukur sebagai persentase pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB), maka Rusia berada pada posisi teratas diikuti oleh Ukraina, Yunani, Polandia, Prancis, Turki, dan Inggris.

Sementara di dunia Amerika Serikat masih memimpin. Negeri Paman Sam itu diketahui mengeluarkan US$ 1,854 per kapita untuk belanja milter -- 3,3 persen dari PDB pada 2015. Tiongkok US$ 176 per kapita dan 1,9 persen dari PDB.
 

  Liputan 6  

Kapuskes TNI Kunjungi Kapal Rumah Sakit AS

Di Perairan Bungus PadangIlustrasi USNS Mercy bersama CVN 72 [wikimedia] 

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba didampingi Dansatgas Latma Pacific Partnership ke-4 tahun 2016 Kolonel Laut (K/W) drg. Nora Lelyana berkunjung dan melihat dari dekat pelaksanaan Latihan Bersama (Latma) Pacific Partnership ke-4 tahun 2016 di Kapal Rumah Sakit Amerika/ United States Naval Ship (USNS) “Mercy”. Kapal milik negeri Paman Sam itu saat ini sedang lego jangkar di perairan Bungus Padang, Sumatera Barat, Sabtu (20/8).

Kunjungan Kapuskes TNI beserta rombongan diterima langsung oleh Captain Navy Tom William selaku Mission Commander dan Captain Navy Peter Roberts as Commanding Officer Medical Treatment Facility di Mess Deck USNS Mercy.

Di hadapan para peserta Symposium HA/DR Pacific Partnership 2016 First Responder, Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba mengatakan bahwa atas nama negara Indonesia khususnya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, mengucapkan terima kasih atas kunjungan keakraban Kapal USNS Mercy dibawah pimpinan Captain Navy Tom William ke Indonesia dalam program Pacific Partnership 2016.

Kunjungan ini adalah symbol keakraban hubungan yang sangat erat antara Indonesia dan Amerika, walaupun kegiatan Pacific Partnership 2016 dimana sebelumnya USNS Mercy telah mengunjungi Timor Leste, Philipina, Vietnam, Malaysia dan terakhir Indonesia,” ujar Kapuskes TNI melalui siaran pers Puspen TNI.

Menurut Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, banyak sekali program-program Layanan Kesehatan Operasi Bedah/ Medical Civic Action Program (Med Cap) dan Engineering Civic Action Program (Encap) dalam bidang konstruksi fasilitas kesehatan maupun pelatihan dan seminar dalam rangka penguatan kapabilitas penanganan penanggulangan bencana.

Kapuskes TNI juga menuturkan bahwa dalam dunia yang semakin menyempit, mengecil dan menyatu karena adanya perkembangan komunikasi, internet dan sebagainya.

"Hubungan internasional sangat penting, sebab dengan persahabatan kita biss saling mengenal sesama budaya bangsa, permasalahan yang besar bisa kita kecilkan dan permasalahan kecil bisa kita hilangkan, sehingga tidak ada permasalahan dan tentunya kita berteman semakin baik,” ujar Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba.

Mengakhiri sambutannya Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS mengharapkan kepada peserta dari Indonesia, tunjukkan bahwa kita adalah peserta dan tuan rumah yang bermartabat dan tahu pergaulan internasional.

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba didampingi Dansatgas Latma Pacific Partnership ke-4 tahun 2016 Kolonel Laut (K/W) drg. Nora Lelyana berkunjung dan melihat dari dekat pelaksanaan Latihan Bersama (Latma) Pacific Partnership  ke-4 tahun 2016 di Kapal Rumah Sakit Amerika/ United States Naval Ship (USNS) “Mercy”. Kapal milik negeri Paman Sam itu saat ini sedang lego jangkar di perairan Bungus Padang, Sumatera Barat, Sabtu (20/8). FOTO: Puspen TNIKepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba didampingi Dansatgas Latma Pacific Partnership ke-4 tahun 2016 Kolonel Laut (K/W) drg. Nora Lelyana berkunjung dan melihat dari dekat pelaksanaan Latihan Bersama (Latma) Pacific Partnership ke-4 tahun 2016 di Kapal Rumah Sakit Amerika/ United States Naval Ship (USNS) “Mercy”. Kapal milik negeri Paman Sam itu saat ini sedang lego jangkar di perairan Bungus Padang, Sumatera Barat, Sabtu (20/8). [Puspen TNI]

"Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk bertukar pengalaman dan untuk mendapatkan hal-hal yang baik dari Latma Pacific Partnership 2016 ini,” pungkasnya.

Symposium HA/DR Pacific Partnership 2016 First Responder melibatkan kurang lebih 210 peserta, terdiri dari 15 anggota TNI AL di KRI Makassar, 27 anggota PNS & TNI Lantamal II Padang, 13 anggota TNI AU dari Lanud Padang, 31 anggota TNI AD dari Batalyon Infanteri 133 Padang, 10 karyawan PT. Semen Padang, 10 anggota Dokter dan Perawat RS dr. Rasyid Padang, 10 anggota Basarnas Padang, 10 anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintahan Kota Padang, 10 anggota PMI Padang, 9 nelayan Padang, dan 10 Pemuda Panca Marga Padang serta sekitar 55 personel US Navy, US Marines dan US Army.

Symposium yang diikuti oleh negara partnership yaitu dari Korea Selatan, Selandia Baru, Australia, Jepang dan Kanada, juga melibatkan relawan Non Government Organization (NGO) diantaranya “Project Hope Indonesia” sejumlah 51 orang mahasiswa kesehatan dan non kesehatan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, US Public Health Service USA, Latter Day Saint Charities Strengthening Families dan Pre Dental Society NGO dari Universitas California San Diego.

Agenda symposium membahas Triage disampaikan oleh Letkol Laut dr. Tjahyo Nurrobi dari TNI AL, Urban SAR oleh Zulfahmi dari Basarnas Pemerintahan Propinsi Sumbar, Basic Life Support oleh dr. Juli Ismail SpB Indonesia dan SGT Santos serta SPC Castro United States.

Triage adalah suatu penilaian cepat terhadap bangunan dalam operasi Pencarian dan Pertolongan yang bertujuan untuk memilih bangunan mana yang mempunyai kemungkinan terbesar adanya korban hidup yang bias ditemukan, dicapai dan diselamatkan.

Sedangkan Urban Search And Rescue adalah Pencarian dan Penyelamatan yang dilakukan pada saat bencana di area perkotaan (urban) serta merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi status bangunan, kondisi, bahaya dan korban dalam bentuk yang standar, sederhana, jelas dan dapat dimengerti oleh semua penolong lokal, nasional dan internasional.

Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto, direncanakan akan membuka Latma Pacific Partnership ke-4 tahun 2016 di Mako Lantamal II Padang pada hari Senin, tanggal 22 Agustus 2016. (fri/jpnn)
 

  JPNN  

TNI kerahkan pesawat intai maritim lacak Vier Harmoni

Pesawat CN-235 220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) TNI AL  

TNI Angkatan Laut mengerahkan pesawat intai maritim canggih untuk melacak Tanker Vier Harmoni yang menurut Malaysia hilang dibajak di perairan Indonesia.

Pesawat intai produksi PT Dirgantara Indonesia itu lepas landas dari Lanudal Tanjungpinang, Minggu, dalam operasi yang dipimpin Asisten Operasional dan Asisten Intelijen Lantamal IV dengan membawa serta para wartawan.

"Dalam pesawat ini terdapat peralatan canggih. Pesawat intai ini dapat melacak lebih dekat dan jelas," kata Komandan Lantamal IV/Tanjungpinang Laksamana Pertama S. Irawan.

Pesawat itu mengelilingi seluruh perairan Pulau Bintan, Batam hingga Natuna dengan mengidentifikasi satu per satu kapal-kapal di wilayah-wilayah ini yang tampak jelas pada layar monitor.

"Sejak 17 Agustus 2016 sampai sekarang pencarian dilakukan terus," kata Irawan.

Dia mengatakan seluruh kekuatan TNI AL di darat, laut dan udara dikerahkan untuk melacak Tanker Vier Harmoni yang sampai sekarang belum ditemukan.

Berdasarkan analisis, tanker itu tidak dilarikan ke wilayah selatan karena sudah dijaga ketat oleh TNI AL. "Hasil analisis, pengumpulan data dan informasi, kuat dugaan tanker itu dilarikan ke wilayah utara," ujar Irawan.

Pencarian dilakukan setelah Lantamal IV/Tanjungpinang menerima laporan Tanker MT Vier Harmoni yang memuat 900 KL solar dilarikan oleh anak buah kapal.

Irawan menindaklanjuti laporan itu dengan membentuk tim gabungan TNI AL yang mengerahkan KRI baik di bawah kendali Gugus Tempur Laut Armada Barat maupun di bawah Gugus Keamanan Laut Wilayah Barat.

"Tim Western Fleet Quick Response WFQR serius menelusuri keberadaan kapal tersebut," ujar Irawan.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Vier Harmoni berbendera Indonesia milik PT Vierlines itu tidak dibajak, namun dilarikan oleh anak buah kapal ke Batam, dan Tim WFQR terus mencari kapal ini.

Berdasarkan hasil koordinasi WFQR dengan MMEA, kapten kapal sempat dua kali menghubungi agennya bahwa kapal akan dibawa kembali ke Batam karena masalah dalam internal perusahaan.

"Panggilan terakhir kapten kapal Kamis (17/8) sekitar pukul 12.00 WIB. Kapten kapal kembali menghubungi agennya akan masuk Batam, namun tidak memberikan posisi atau keberadaan MT Vier Harmoni," kata Irawan.
 

  Antara