Total Pageviews

Monday, August 22, 2016

Di Batam Ada Lahan Berstatus Hak Milik dan HGB, Ini Penjelasan BP Batam


Selasa, 23 Agustus 2016 (Sumber: Batam News)

 
Diskusi pembahasan UWTO Hotel Venesia, Baloi. (foto: isk/batamnews)


BATAMNEWS.CO.ID, Batam - BP Batam akan melakukan evaluasi terhadap status kepemilikan lahan pemukiman warga. Sebab, sebagian masyarakat Batam mendapatkan status hak milik dan sebagian hanya Hak Guna Bangunan (HGB).
Baca selengkapnya »

Ini Penjelasan Kakan Pengelolaan Lahan BP Batam tentang Perlunya UWTO

Selasa, 23 Agustus 2016 (Sumber: Batam Today)











Kepala Kantor Pengelolaan Lahan BP Batam Imam Bachroni dan Mulia Rindo Purba dalam diskusi "Masih Perlukah UWTO di Batam" yang digelar Bank Mandiri di Hotel Venesia Batam Center, Senin (22/8/2016). (Foto: Roni Ginting)


BATAM, BP Batam - Masih perlukah Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) di Batam? Pertanyaan tersebut muncul menyusul adanya pro dan kontra di tengah masyarakat Batam menyikapi pendapatan negara bukan pajak (PNBP) ini.
Baca selengkapnya »

UWTO untuk Membangun Batam

Selasa, 23 Agustus 2016 (Sumber: Batam Pos)

batampos.co.id – Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) tak pernah berpindah tempat. Uang itu terus berada di Batam dan telah digunakan untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur di Batam.

“UWTO itu ‘ngendon’-nya di Batam. Cuma izinnya yang perlu diurus ke Bappenas (Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional),” kata Direktur Lahan Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Imam Bachroni dalam Forum Diskusi Jurnalis bersama Bank Mandiri di Hotel Venesia, Senin (22/8).
Baca selengkapnya »

BP Batam Siapkan Mekanisme Pelelangan Lahan

Selasa, 23 Agustus 2016 (Sumber: Batam Pos)

batampos.co.id – Direktorat Lahan Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam tengah melakukan klarifikasi lahan-lahan di seluruh Batam. Nantinya, lahan-lahan yang belum dialokasikan akan dilelang. 

“Ada space yang sudah kami bebaskan dan matangkan itu wajar saja dilelang,” kata Direktur Lahan BP Batam, Imam Bachroni, usai menghadiri Forum Diskusi Jurnalis di Hotel Venesia, Senin (22/8).
Baca selengkapnya »

[Foto] Kapal Perang Pasukan Bela Diri Jepang

Penjaga Kedaulatan Laut Jepang

Inilah 6 Kapal Perang Penjaga Kedaulatan Laut Jepang

Jepang memiliki dua jenis kapal pengangkut helikopter (Landing Helicopter Dock/LHD), yaitu kelas Izumo dan kelas Hyuga. Kelas Izumo memiliki panjang 248 m dan disebutkan mampu mengangkut 14 helikopter, namun sejumlah pengamat meyakini bahwa Izumo dapat mengangkut 30 helikopter. Izumo juga dapat didarati pesawat tempur siluman F-35B dan tiltrotor pengangkut pasukan V-22 Osprey. LHD kelas Hyuga berukuran lebih kecil, panjang 197 dan mampu mengangkut 11 Chinooks. Jepang membangun dua kelas Izumo dan dua kelas Hyuga. [defencyclopedia.com]
Inilah 6 Kapal Perang Penjaga Kedaulatan Laut Jepang

Jepang membangun empat kapal perang perusak kelas Kongo untuk menjaga kedaulatan lautnya, sejak 1990 hingga 1998. Keempat perusak kelas Kongo dipersenjatai dengan meriam OTO Melara 127 mm, dua Mk 15 Phalanx 20 mm sebagai CWIS, rudal permukaan ke udara Standard SM-2MR, rudal anti kapal Harpoon, rudal anti kapal selam RUM-139, dan torpedo Mk 46 Mod 5 atau Type 73. [wikipedia.org]
Inilah 6 Kapal Perang Penjaga Kedaulatan Laut Jepang

Kapal perusak kelas Atago merupakan kapal perusak yang menjadi andalan Jepang menjaga kedaulatan lautnya. Perusak ini dipersenjatai dengan rudal permukaan ke udara RIM-66 Standard Missile SM-2MR, rudal anti rudal balistik RIM-161 Standard Missile SM-3, dan rudal anti kapal selam RUM-139. Atago juga dilengkapi dengan meriam 127mm, rudal anti SSM-1B (Type 90), 2 Mk-15 Phalanx sebagai CWIS, dan torpedo Mk-46 atau Type 73. Jepang memiliki dua perusak kelas Atago. [wikipedia.org]
Inilah 6 Kapal Perang Penjaga Kedaulatan Laut Jepang

Angkatan Laut Pasukan bela diri Jepang juga mengandalkan empat destroyer kelas Akizuki untuk menjaga lautnya. Kelas Akizuki dipersenjatai dengan meriam utama 127 mm 5"/62 Cal DP, rudal anti kapal tipe 90 yang mampu mencapai jarak 200 km, rudal anti pesawat RIM-162 Evolved Sea Sparrow Missiles (ESSM), rudal anti kapal selam RUM-139 VL-ASROC dan Type 07 VL-ASROC. Dua peluncur torpedo 324 mm juga melengkapi destroyer ini. Akizuki dilengkapi dua Phalanx Block1B 20 mm CIWS sebagai pertahanan akhir untuk menghadapi rudal dan pesawat musuh. [wikipedia.org]
Inilah 6 Kapal Perang Penjaga Kedaulatan Laut Jepang

Kapal selam terbesar Jepang, Soryu merupakan salah satu andalan negara Matahari Terbit untuk menjaga lautnya. Kapal selam sepanjang 84 m ini dilengkapi dengan 6 tabung torpedo 533 mm untuk menembakan torpedo type 89, dan rudal anti kapal UGM-84 Sub Harpoon. Soryu mampu menyelam 250 m dengan kedalaman maksimal mencapai 500 m dan tergolong sebagai kapal selam tipe penyerang. Jepang telah mengoperasikan tujuh kapal selam kelas Soryu, dari 12 yang direncanakan. [Japan Maritime Self-Defense Force/Reuters]
Inilah 6 Kapal Perang Penjaga Kedaulatan Laut Jepang

Kapal selam kelas Oyashio merupakan kapal selam diesel canggih pertama yang memperkuat Angkatan Laut Pasukan Bela Diri Jepang, pada 1998. Sebelumnya Jepang sudah memiliki kapal selam kelas Yuushio. Kapal selam sepanjang 81,70 m ini dipersenjatai dengan 20 torpedo dan rudal anti kapal UGM-84 Harpoon dan mampu menyelam sedalam 300 m. Jepang mengoperasikan 11 kapal selam kelas Oyashio dan 10 kelas Yuushio untuk menjaga bawah lautnya. [seaforces.org]
  ♚ Tempo  

[Dunia] Iran Sebut Rusia Tak Lagi Gunakan Pangkalan Militer Hamadan

Pesawat Rusia di Iran [southfront.org]

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, Rusia sudah tidak lagi menggunakan pangkalan udara milik Iran, Hamadan. Rusia setidaknya sudah sepekan terakhir menggunakan pangkalan udara di wilayah Hamadan untuk memberangus ISIS dan al-Nusra di Suriah.

"Rusia tidak lagi memiliki basis di Iran dan tidak ditempatkan di sini. Mereka telah melakukan operasi miiliter dan telah selesai untuk saat ini," kata juru bicara Kemenlu Iran, Bahram Qasemi seperti dilansir Reuters pada Senin (22/8).

Pengumuman ini datang tidak lama setelah Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan mengatakan, pihaknya tidak terlalu suka dengan sikap yang ditujukan Rusia, terkait penggunaan pangkalan militer itu. Dehgan menyebut Rusia sedang pamer kekuatan dengan menggunakan pangkalan udara milik Iran.

Dia juga mengatakan, kehadiran Rusia di Iran bukan atas permintaan dari Negeri Beruang Merah itu. Namun, hal itu didasari atas permintaan yang diajukan oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad.

 Rusia Harusnya Rahasiakan Penggunaan Pangkalan Udara Hamadan 
Iran Rusia Harusnya Rahasiakan Penggunaan Pangkalan Udara HamadanMenteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan menyebut Rusia seperti ingin pamer bahwa mereka bisa menggunakan pangkalan udara milik Iran. (Istimewa)

Pemerintah Iran rupanya diam-diam menyimpan kekecewaan terkait pengakuan Rusia soal penggunaan pangkalan udara di Hamadam. Menurut Teheran, seharusnya penggunaan pangkalan udara itu bersifat rahasia dan tidak untuk diumumkan ke publik.

Namun, dari hari pertama operasi, Rusia langsung mengatakan bahwa mereka melakukan serangan dari pangkalan udara milik Iran. Menurut Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan, Rusia seperti ingin pamer bahwa mereka bisa menggunakan pangkalan udara milik Iran.

"Rusia tertarik menunjukkan bahwa mereka adalah negara adidaya dan dapat sangat mempengaruhi tren keamanan. Rusia ingin tampil sebagai agen efektif dalam adegan operasi di Suriah, sehingga mereka akan dapat bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) dan mendapat jaminan akan posisi mereka di masa depan politik Suriah," ucap Dehghan, seperti dilansir Trend pada Senin (22/8).

Dia menambahkan, sejatinya Iran belum memberikan lampu hijau mengenai salah pangkalan udara milik mereka tersebut. "Apapun itu mereka akan tetap berada di Iran," sambungnya.

"Iran hanya membantu Rusia dengan mengizinkan pesawat untuk mengisi bahan bakar di pangkalan udara itu. Kehadiran pesawat Rusia di Iran datang atas permintaan pemerintah Suriah," tukasnya. (esn)

  ⚓️ Sindonews  

[Teror] Kelompok Bersenjata Tembak Mati Karyawan Proyek di Papua

Ilustrasi

Kelompok bersenjata menyerang kamp karyawan PT AS Jaya di Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Senin (22/8). Akibat penyerangan tersebut satu karyawan, Simon (36), tewas di lokasi kejadian.

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw menyatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIT di Kampung Kome, Distrik Popome, Kabupaten Lanny Jaya.

Waterpauw mengatakan, insiden bermula saat lima karyawan tiba di tempat kerjanya. Pada saat yang hampir bersamaan, tiba-tiba muncul empat orang bersenjata menuju kendaraan para karyawan, yang di dalamnya turut serta Simon.

Berdasarkan informasi yang diterima di lapangan, kata Waterpauw, empat orang bersenjata itu berbicara dengan korban dan tiba-tiba terdengar suara tembakan. Tembakan itu belakangan diketahui mengenai bagian kepala sebelah kanan dan dada Simon.

"Korban tewas ditempat dan para pelaku kemudian pergi meninggalkan TKP," kata Waterpauw seperti diberitakan Antara.

Sekitar pukul 02.00 WIT, jasad Simon dievakuasi ke RSUD Tiom. Sementara keempat rekannya, yakni Tandidatu (25), Sumanraya (32), Muhammad Mukhtar (27) dan Suryanto, tidak mengalami cidera.

Dari keterangan para saksi diungkapkan para pelaku sebelum menembak korban sempat berkata "Anda-anda ini yang menyebabkan kami ditangkap dan ditahan".

"Korban (Simon) dicurigai sebagai aparat keamanan karena korban merupakan karyawan baru yang datang untuk memperbaiki peralatan milik perusahaan," kata Waterpauw.

Menurutnya, Simon memang baru tiba di Tiom untuk memperbaiki peralatan milik perusahaan yang sedang melaksanakan pembangunan jalan didaerah itu.

Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom secara terpisah mengatakan bahwa pelaku penembakan terhadap Simon adalah kelompok Tentara Pembesaan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) pimpinan Purom dan Enden Wenda.

"Setelah saya konfirmasi kepada masyarakat, pelakunya sudah dipastikan adalah Purom Wenda atau kelompok Purom bersama Enden Wenda," kata Befa.

Kedua pucuk pimpinan itu, kata dia, merupakan orang yang paling bertanggung jawab dalam aksi kekerasan, yang tidak sepantasnya terjadi.

"Mereka melakukan itu bersmaa dengan dua orang rekan yang turun di sana, ada banyak saksi mata," katanya.

Untuk itu, lanjut Befa, Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya telah mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara proses pembangunan jalan ke distrik tersebut dan akan dipindahkan ke lokasi lainnya.

"Kedepan pemerintah akan mengambil langkah-langkah tegas dengan meminta uang ganti rugi kepala kepada masyarakat yang terlibat melindungi dan memelihara kelompok bersenjata," katanya.

Warga di Distrik Balingga Barat, kata dia, merupakan pihak yang bertanggungjawab, karena sudah ada kesepakatan bahwa siapapun yang meninggal akibat kontak atau perilaku dari kelompok bersenjata, akan kena denda.

"Maka itu masyarakat di mana terjadi aksi kekerasan yang akan menanggung denda kepala sebesar Rp 1 miliar," katanya.

Berdasarkan informasi di lapangan, jasad Simon kini telah dibawa ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya melalui jalan darat. Besok pagi, Selasa (23/8), jenazah korban akan segera dievakuasi pada penerbangan pertama dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya ke Sentani, Kabupaten Jayapura. (gil)

  ⚓️ CNN