6. Wilhelm Batz
Mayor Wilhelm "Willi" Batz (21 Mei 1916 – 11 September 1988) adalah Ace terhebat urutan 6 dengan rekor 237 kali menjatuhkan pesawat musuh. Selama berperang, ia tertembak jatuh sebanyak 4 kali & 3 kali terluka.
5. Walter Nowotny
Mayor Walter "Nowi" Nowotny (7 Desember 1920 – 8 November 1944) adalah Ace terhebat urutan 5 dengan rekor 258 kali menjatuhkan pesawat musuh. Sampai sekarang kematiannya masih jadi perdebatan, apakah pesawat yang ia kemudikan jatuh akibat kerusakan mesin ataukah ditembak jatuh oleh pesawat Amerika.
4. Otto Kittel
Kapten Otto "Bruno" Kittel (21 Februari 1917 – 14 Februari 1945) adalah Ace terhebat urutan 4 dengan rekor 267 kali menjatuhkan pesawat musuh. Pada tanggal 14 Februari 1945, ia berhasil menembak & merusak pesawat Soviet. Karena pesawat tersebut belum jatuh, ia mencoba mengejar pesawat itu. Namun justru pesawatnya ditembak oleh pesawat Soviet lain & kemudian terbakar & meledak sebelum ia sempat membuka parasut.
3. Günther Rall
Letnan Jenderal Günther Rall (10 Maret 1918 – 4 Oktober 2009) adalah Ace terhebat urutan 3 dengan rekor 275 kali menjatuhkan pesawat musuh. Günther selama berperang telah 8 kali ditembak jatuh & 3 kali terluka. Ia meninggal di rumahnya pada tanggal 4 Oktober 2009 setelah 2 hari sebelumnya mengalami serangan jantung.
2. Gerhard Barkhorn
Letnan Jenderal Gerhard "Gerd" Barkhorn (20 Maret 1919 – 8 Januari 1983) adalah runner-up Ace terhebat dengan rekor 301 kali menjatuhkan pesawat musuh. Pada tanggal 6 Januari 1983, Gerdhard & istrinya, Christl, mengalami kecelakan mobil. Christl meninggal seketika, Gerdhard meninggal 2 hari kemudian.
1. Erich Hartmann
Erich Alfred "Bubi" Hartmann (19 April 1922 – 20 September 1993) adalah Flying Ace terhebat sepanjang sejarah dengan rekor 352 kali menjatuhkan pesawat musuh. Dijuluki "Black Devil" oleh tentara Soviet karena kemampuannya menghabisi pesawat musuh sebanyak 352 kali, 345 diantaranya pesawat Soviet! Ia menjalani 1.404 misi & 825 pertempuran udara & tidak pernah sekalipun ditembak jatuh oleh lawan. Bravo!
No comments:
Post a Comment